Bug Abuse Cypher Info Esport Info Turnamen Valorant

Ini Penjelasan Bug Abuse Cypher Yang Dilakukan Timnas Singapura!

Bagikan konten kami :

Di cabor eSports Valorant, meskipun Indonesia berhasil masuk grand final dan melawan Singapura, namun banyak sekali drama yang terjadi. Salah satunya adalah dugaan bahwa team singapura melakukan tindakan curang yaitu Bug Abuse Cypher yang membuat mereka bisa memenangkan pertandingan.

Team Indonesia bahkan melakukan banding yang diajukan oleh asisten pelatih Timnas Indonesia yaitu M Rafi “Frostmind” Diandra usai Kevin “Eeyore” Gunawan. Sampai ber jam – jam lamanya, terjadi perdebatan panjang dari pihak terkaitmulai dari Timnas Valorant Indonesia, Timnas Singapura dan Pihak panitia SEA Games Kamboja.

Namun sayang sekali kecurangan Bug Abuse Cypher yang dilakukan oleh team Singapura dianggap “pelanggaran ringan” dan tidak membutuhkan hukuman. Karena itulah Timnas Indonesia memilih untuk tidak bermain dan harus rela berbagi medali emas dengan Singapura sebagaimana keputusan panitia SEA Games.

Nah buat kamu yang nggak tahu, apasih Bug Abuse Cypher yang dilakukan oleh team Singapura ini?

Profile Agent Cypher Valorant

Cypher merupakan salah satu agent Sentinel yang sangat cocok untuk mendapatkan informasi gerak gerik musuh dan memberikan strategi dalam permainan. Salah satu skill utility nya yaitu

Spycam membuat cypher bisa melemparkan kamera pengawas dan memantau sudut – sudut map. Biasanya spycam ini disimpan di dinding dan objek – objek lain yang tersembunyi.

Bug Abuse Cypher di Map Split

Namun selalu saja ada orang yang mencari cheat untuk memudahkan permainan, salah satunya adalah bug Spycam yang memang sudah menjadi masalah dan memang belum ada fix oleh Riot Games. Bug ini bisa dilakukan di map Split dan merupakan bug yang sangat merepotkan untuk team musuh.

Dengan bug ini, player Cypher bisa menyimpan spycam bahkan sebelum round dimulai, sehingga pengguna bug bisa melihat gerak gerik musuh ketika Buy Phase.

Bug Cypher ini membuat pemain dapat melihat gerak – gerik musuh seperti melompat di kotak yang ada di luar jalur masuk A Entrance mengarah ke Spawn.

Pada map split, terdapay dinding – dinding tinggi yang membuat pemain tidak bisa mengintip gerak – gerik musuh, apalagi pada sisi defender. Seharusnya pemain tidak bisa melihat satu sama lain sebelum permainan dimulai.

Cara memantau para attacker dengan bug ini, pemain Cypher harus bergerak ke arah sudut danlompat untuk menempatkan kamera di bagian titik tertinggi. Dengan ini player Cypher bisa melihat musuh dengan kamera dan melihat ke arah spawn. Meskipun spycam bisa dihancurkan, namun banyak pemain yang tidak sadar, apalagi jika penempatannya saat Buy Phase dan di tempat yang tak terlihat oleh musuh.

Meskipun merepotkan, namun bug ini juga memiliki kekurangan. Cypher tetap tidak akan bisa melihat dimana posisi attacker jika attacker tidak melompat kearah box. Tetap saja Defender harus mencari posisi untuk bertahan jika attacker bergerak kearah site

Bug Abuse Cypher ini sudah tersebar luas dan sudah banyak pemain yang bisa langsung menghancurkannya. Namun tetap saja informasi yang dikumpulkan oleh cypher bisa sangat beresiko dan membuat attacker harus mengatur ulang strategi.

Bug Abuse Cypher inilah yang diduga dilakukan oleh timnas Singapur dan membuat Indonesia harus berbagi emas dengan Singapore di Cabor eSports Valorant. Meskipun mendapat silver tentu kalian fans harus tetap menyemangati timnas Indonesia dengan jersey dari jerseyesport. Atau kamu juga bisa mengunjungi kami melalui website rakeansublime dan kaosfullprinting.


Bagikan konten kami :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X